Kabupaten Bekasi,Prabhumedia.id – Proyek peningkatan Jalan Lingkar Sukatani di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, menjadi sorotan setelah ditemukan dugaan sejumlah kejanggalan teknis. Proyek senilai Rp 1,53 miliar yang didanai APBD Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2025, dengan nama CV. Perdana Gemilang ini dituding tidak memenuhi standar kualitas, Sabtu (7/6/2025).
Ketua DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya, N. Rudiansah, mengungkapkan bahwa hasil uji core drill material menunjukkan kualitas yang buruk.
“Material langsung patah dan hancur saat diuji. Hasil pekerjaan juga banyak yang retak, dan sambungan dengan jalan lama tidak rata, menyebabkan kendaraan terguncang saat melintas,” ujarnya.
Tak hanya itu, Awak media yang mencoba mengakses hasil uji material ke tim core dill di lokasi mendapatkan penolakan dengan alasan data tersebut adalah “aset dinas.”
“Proyek ini menggunakan uang rakyat. Semua data harus transparan. Penolakan ini justru menimbulkan kecurigaan ada yang disembunyikan,” tegas N.Rudiansah.
Dalam tanggapan singkat, Iwan selaku konsultan pengawas proyek mengklaim bahwa pekerjaan sudah sesuai spesifikasi. Namun, ia mengakui adanya kerusakan pada permukaan jalan yang akan diperbaiki dengan tambalan aspal cair (pex). “Kalau retak, nanti kita tambal,” kata Iwan.
Pernyataan ini mendapat kritik keras dari N. Rudiansah, yang menilai solusi tersebut hanya mengatasi gejala tanpa memperbaiki akar masalah.
“Jika fondasi jalan tidak berkualitas, tambalan pex tidak akan bertahan lama, yang seharusnya di aspal. Publik tidak boleh dibodohi dengan perbaikan seadanya,” balasnya.
Proyek ini dijadwalkan selesai pada 27 Juni 2025 dengan supervisi dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi. Namun, LSM Prabhu Indonesia Jaya menyatakan akan segera menyusun laporan resmi untuk diserahkan ke Inspektorat Kabupaten Bekasi dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Jika ditemukan kerugian negara, kami akan melanjutkan laporan ini ke ranah hukum. Integritas dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah harus ditegakkan,” tutup N.Rudiansah.
Masyarakat berharap proyek ini segera diaudit untuk memastikan hasil yang berkualitas dan penggunaan anggaran yang bertanggung jawab.
Jurnalis: Ujang