Salah satu warga yang terinfeksi adalah Romenih (77), seorang lanjut usia yang kini dirawat di RS Cikarang Medika sejak empat hari terakhir. Selain itu, Rodiah, seorang ibu rumah tangga, juga tengah mendapatkan perawatan medis di RS Cenka, Kabupaten Bekasi, dengan dugaan terjangkit DBD.
Kondisi ini memicu kekhawatiran masyarakat setempat. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LSM PRABHU INDONESIA JAYA, N. Rudiansyah, menyampaikan kekecewaannya terhadap minimnya respons dari pihak terkait dalam menangani kasus ini.
“Hampir setiap hari kami menerima laporan warga yang jatuh sakit. Kami sangat khawatir dan mendesak pemerintah desa, Puskesmas Karangbahagia, bidan desa, hingga Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk segera melakukan tindakan nyata seperti fogging, penyuluhan, serta pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” ujar Rudiansyah.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai pola hidup bersih dan sehat sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit.
LSM PRABHU INDONESIA JAYA berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, segera turun tangan untuk melakukan pemantauan, penanganan cepat, dan langkah-langkah preventif agar wabah ini tidak semakin meluas.
Jurnalis: Heru