Dalam pertemuan tersebut, dua perwakilan keluarga, Bapak Yanto dan Bapak Kuncir, menyampaikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf secara terbuka kepada pihak rumah sakit. Mereka mengakui bahwa video tersebut dibuat dalam kondisi emosional sesaat setelah kepergian Almarhumah, sehingga menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
"Kami menyadari bahwa video tersebut seharusnya tidak dipublikasikan. Saat itu kami sangat terpukul dan panik. Kami memohon maaf kepada RS Cikarang Medika serta masyarakat atas kegaduhan yang telah terjadi," ungkap Bapak Kuncir dalam rekaman klarifikasi.
Keluarga juga menegaskan bahwa mereka telah mengikhlaskan kepergian Almarhumah dan tidak memiliki maksud untuk mencemarkan nama baik institusi mana pun. Mereka berkomitmen untuk menarik kembali video dari berbagai platform media sosial serta mencegah penyebaran informasi yang tidak tepat di kemudian hari.Menanggapi permintaan maaf tersebut, Kepala Humas RS Cikarang Medika, Bapak Waedo, menyampaikan apresiasi atas sikap terbuka dan itikad baik dari pihak keluarga.
"Kami menghargai klarifikasi yang disampaikan keluarga Almarhumah. Ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan informasi di ruang publik, apalagi dalam situasi yang sanggat emosi," ujarnya kepada awak media PrabhuMedia.id dan sejumlah media lainnya.
RS Cikarang Medika menegaskan komitmennya untuk senantiasa memberikan layanan kesehatan terbaik serta menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat. Pihak rumah sakit juga menyatakan terbuka terhadap kritik dan saran yang disampaikan secara bijak dan bertanggung jawab.
Jurnalis:Mf