"Banyaknya sampah organik sebagai limbah dari pasar tradisional dan pemukiman warga dapat bernilai jika diolah dengan baik. Namun, saat ini untuk pengolahan limbah tersebut belum terakomodasi secara maksimal karena besarnya jumlah produksi sampah tersebut," ujar Rosadi melalui perbincangannya dengan Ketua LSM Prabhu Indonesia Jaya DPC Sukasari.
Rosadi juga mengharapkan dukungan dari dinas terkait dalam mengembangkan usaha budidaya maggot ini. "Dengan adanya program pemanfaatan ini, saya sangat berharap dalam program tersebut legalitasnya bisa diutamakan dan saya berharap agar pemasok bahan dan penjualan nya lebih bisa diarahkan oleh Pemerintah atau Dinas terkait, agar tercapai suatu ketahanan pangan di wilayah saya," katanya.
"Kegiatan ini merupakan hal baru bagi kami dimana kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Kami berharap melalui kegiatan ini, usaha kami yang awalnya stagnan dapat berkembang dengan maksimal sehingga kami dapat membuka banyak lapangan pekerjaan," tambahnya.
Dian Dabo, Ketua LSM Prabhu Indonesia Jaya DPC Sukasari, menambahkan bahwa budidaya maggot ini sangat lah langka dan bisa dihitung jari untuk wilayah se-Kabupaten Sumedang. "Dengan prinsip-prinsip kami sebagai mitra masyarakat, kami siap membantu dan menjembatani program masyarakat yang bersifat ketahanan pangan. Karena kami LSM Prabhu Indonesia Jaya dengan amanah dari Ketua DPD Sumedang, Ood Hidayat dan Ketua Umum, Odang Kusmana, S.Kom., S.H berpesan, agar lebih bisa membantu dan mendukung hal positif atau pun potensi-potensi ketahanan pangan di kalangan masyarakat," jelasnya.
Usaha budidaya maggot ini menunjukkan potensi besar dalam mengupayakan ketahanan pangan dan mengurangi sampah organik di Kabupaten Sumedang. Dukungan dari pemerintah dan lembaga terkait diharapkan dapat mendorong perkembangan usaha budidaya maggot ini sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Jurnalis: Dede
Editor: Indra Jabrix
Tags:
UMUM