Yayasan Dangiang Galuh Pajajaran dibentuk sebagai langkah strategis dalam melestarikan, mengembangkan, dan memberdayakan kebudayaan Sunda di Kabupaten Pangandaran. Kehadiran yayasan ini diharapkan menjadi wadah bagi seniman, budayawan, dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga serta menghidupkan kembali nilai-nilai luhur budaya daerah yang menjadi jati diri masyarakat Sunda.
Anton Rahan To menyampaikan bahwa pelestarian budaya merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Menurutnya, budaya tidak hanya menjadi simbol identitas, tetapi juga menjadi kekuatan yang dapat memperkokoh karakter dan arah pembangunan daerah.
“Budaya adalah napas kehidupan masyarakat kita. Melestarikan budaya berarti menjaga jati diri, karakter, dan kebanggaan daerah. Yayasan ini akan menjadi wadah bagi siapa pun yang memiliki komitmen untuk menghidupkan kembali budaya Sunda di Pangandaran,” ungkap Anton Kepada Prabhumedia.id.
Anton menambahkan, Yayasan Dangiang Galuh Pajajaran akan berfokus pada tiga bidang utama, yaitu:
1. Pelestarian warisan budaya, kesenian tradisional, dan situs sejarah daerah.
2. Pengembangan inovasi seni, pendidikan kebudayaan, dan penelitian berbasis kearifan lokal.
3. Pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata berkelanjutan.
Selain itu, Anton juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas seni, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk mewujudkan Pangandaran sebagai pusat kebudayaan Sunda yang maju dan berdaya saing.
“Kami ingin menghadirkan Pangandaran bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan Sunda yang hidup dan berkembang. Melalui kegiatan seni, festival tradisional, dan riset budaya, kami bertekad memperkuat nilai-nilai luhur warisan leluhur kita,” tambahnya.
Dengan kepemimpinan Anton Rahan To, diharapkan Yayasan Dangeyang Galuh Pajajaran mampu menjadi motor penggerak kebangkitan budaya Sunda di Pangandaran, serta turut berperan aktif dalam pembangunan daerah yang berbasis pada kearifan lokal, nilai kebersamaan, dan semangat gotong royong.
Profil Singkat Yayasan Dangeyang Galuh Pajajaran
Visi:
Menjadikan kebudayaan Sunda sebagai dasar pembentukan karakter masyarakat dan pilar pembangunan daerah Kabupaten Pangandaran yang beradab, mandiri, dan berbudaya.
Misi:
1. Melestarikan nilai-nilai luhur, adat, dan seni tradisional Sunda sebagai warisan leluhur.
2. Mengembangkan pendidikan, penelitian, dan inovasi kebudayaan berbasis kearifan lokal.
3. Memberdayakan masyarakat melalui kegiatan budaya dan ekonomi kreatif.
4. Menjalin kerja sama dengan pemerintah, komunitas seni, serta lembaga kebudayaan.
5. Menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk mencintai dan menjaga budaya daerah.
Jurnalis: OF/ Mantili