Karawang,prabhumedia.id -
Nasib malang dialami sejumlah para pencari pekerja di karawang, Jawa Barat, bukannya mendapatkan pekerjaan yang diimpikan justru malah diduga di tipu oleh oknum calo tenaga kerja berkedok LPK (Lembaga Pelatihan Kerja).
Enam orang pencari kerja jadi korban oknum calo tenaga kerja bernama Agus stiawan di Kecamatan Rawamerta, Kabupaten karawang, dengan iming-iming akan disalurkan ke beberapa perusahaan ternama.
RAHMAT (20) salah satu korban menuturkan dirinya diimingi masuk kerja di salah satu pabrik cat ternama yang ada di kawasan jababeka dengan membayar uang sebesar empat juta rupiah ( Rp 4.000.000 ) namun hingga saat ini setelah hampir satu tahun dirinya belum juga masuk kerja.
RAHMAT salah satu korban iming-iming jadi karyawan di perusahaan besar saat di konfirmasi oleh media rabu siang (08/10/2025) mengatakan dengan penuh penyesalan ,
"kebetulan saya ditawarinya di PT DAIKIN, nah kita harus bayar nominal yang ditentukan pas saya bayar, ternyata sampai sekarang belum dipanggil kerja, awalnya minta enam juta di lokasi yang katanya workshop saya kasih empat juta waktu saya di rumah jadi total kerugian saya empat juta, dan itu juga boleh pinjam uang saudara" ungkapnya rabu (08/10/2025)
Karena penasaran dan kecewa, kemudian Ia mendatangi kantor LPK tempat oknum calo tenaga kerja itu biasa melakukan aktivitas perekrutan, sayangnya korban hanya dijanjikan dengan alasan mereka tidak menerima uang dari agus, ternyata bukan hanya dirinya yang menjadi korban penipuan penyaluran tenaga kerja oleh agus yang berdomisili di , Kecamatan rawamerta tersebut, ada 7 orang lainnya yang ditemuinya.
"Kita gak bisa nyamperin agus karena lokasinya kita orang ini beda-beda, dan agus juga tidak pernah resfon saat di hubungi, seakan menghindar dari kami," lanjutnya
Hal senada juga diungkap, Anggi Fauzi (33), Ia mengaku memang di rugikan juga baik perorangan maupun lembaga,
" anak anak itu alumni dari sekolah saya yang saya dan pak Yahya beri tahu, dan juga saya sempat mengganti sebagian uang anak karena tidak mau nama sekolah jelek, tapi saya merasa di jadikan kambing hitam di sini bang saya Whatsap tidak pernah di resfon bang," kata Anggi ( 08/10/2025 )
Anggi menyebut, saat ini terkumpul ada 9 orang yang menjadi korban penipuan tenaga kerja yang diduga dilancarkan oleh oknum penyalur tenaga kerja, mulai dari empat juta, tiga juta, dua juta dengan nominal yang ber fariasi dengan kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
( Red )