Temuan tersebut disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Prabhu Indonesia Jaya, N. Rudiansah, usai melakukan peninjauan langsung ke lokasi sekolah pada Jumat (11/7/2025). Ia menyayangkan hasil pengerjaan yang dinilai tidak sesuai standar kualitas, serta mencurigai adanya potensi kelalaian dalam pelaksanaan proyek.
“Kami sangat menyayangkan hasil pekerjaan ini. Baru dua bulan selesai, tapi sudah banyak bagian cat yang mengelupas. Ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas material serta proses teknis pengerjaan di lapangan,” ujar N.Rudiansah.
Lanjutnya, N.Rudiansah didampingi oleh Ketua Harian DPD LSM Prabhu Indonesia Jaya, Mahfud. Mereka juga melakukan klarifikasi langsung kepada pihak sekolah mengenai waktu pelaksanaan pengecatan. Pihak sekolah membenarkan bahwa proyek tersebut rampung sekitar dua bulan lalu dan mengatakan pengecoran menggunakan molen sebanyak dua molen setengah, ujarnya.Menindaklanjuti temuan di lapangan, LSM Prabhu Indonesia Jaya menyatakan akan segera mengirimkan laporan resmi kepada instansi terkait guna meminta evaluasi menyeluruh terhadap proyek tersebut. Rudiansah juga menegaskan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik, terlebih dalam sektor pendidikan.
“Kami mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi serta aparat pengawasan terkait untuk segera turun tangan. Bila ditemukan adanya kelalaian, pelanggaran prosedur, atau dugaan penyimpangan, maka harus ditindaklanjuti secara serius sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana proyek maupun instansi pemerintah terkait mengenai kondisi tersebut.
Jurnalis: HR