Heboh...Oknum Debt Colector Bank Adira Finance Menggelapkan Uang Pelunasan


Prabhumedia || SUMEDANG - Dalam kesempatan ini seorang konsumen yang berinisial AS merasa di rugikan oleh oknum debt colector Bank Adira Finance yang berinisial DN dan HR. Sabtu 12 Juli 2025.

Korban berinisial AS menjelaskan Awal mula kejadian tanggal 07 Maret 2025 Sepeda Motor Honda matic Beat Street Bernopol Z 6621 CM, ketika sedang dipakai oleh keponakannya, Tiba-tiba diberentikan oleh oknum debt colector Bank Adira Finace dengan berinisial DN, HR dan temannya dengan alasan Nunggak cicilan.

Korban berinisial AS menjelaskan dan membenarkan bahwa memang betul cicilan tunggakannya saat itu telat dikarnakan keadaan Ekonominya memburuk dan berhenti bekerja. 

Pada saat itu kendaraan milik korban sedang di bawa oleh keponakannya. Dan tiba-tiba diberentikan oleh oknum Debt Colector Bank adira finance dengan alesan telat bayar.

Ketika korban mencoba klarifikasi kepada pihak oknum Debt colector yang berinisial DN dan HR. Oknum debt colector itu mengatakan " mohon maaf apabila anda ingin motor anda kembali, anda harus membayar lunas cicilan tunggakan keseluruhannya. Karna cicilannya sudah kena sanksi WO" ungkap sodara DN kepada korban berinisial AS. 

Pihak korban tak mau ambil pusing karna dia ingin cepat masalah ini di selesaikan. Pihak korban coba kordinasi ke pihak oknum debt colector berinisial DN dengan hasil nego keringanan sampai sembilan juta rupiah (9.000.000) atas biaya pelunasan BPKB Sepeda motor Honda Beat Street apabila ingin di tuntaskan. 

Transaksi Pertama pihak Korban memberikan uang kepada pihak oknum debt colector berinisial DN pada tanggal 09 Maret Dengan nominal uang sebesar Lima juta delapan ratus ribu rupiah (5.800.000). dan berikut ada saksi yang melihatnya sodara angga. 

Lanjut tanggal 21 Maret pihak oknum debt colector tersebut meminta uang kembali. Dan korban mentransfernya sebesar Empat Ratus ribu rupiah (400.000) dan lanjut ke transfer-transfer berikutnya sampai tercapai nominal Uang Sembilan Juta rupiah (9.000.000).

Bahkan pas terakhir pembayaran pihak korban menjelaskan "saya membayar pelunasan terakhir di Bank adira finance langsung,  malahan pekerja satpam dan staf Adira finance tersebut ada yang menyaksikan.

Pihak korban selalu berkabar dengan pihak oknum debt colector berinisial DN menanyakan kelanjutan pelunasan BPKB sepeda motor Honda beat street miliknya. Alhasil jawabanya selalu masih dalam proses, ungkap oknum debt colector

Tak tahan dengan proses lama, lalu pihak korban berinisiatif menanyakan lagi ke pihak pelayanan di kantor Bank Adira finance. 

Jawabnya sungguh mengecewakan. Ternyata Uang pelunasan yang selama ini pihak korban bayarkan belum masuk sepeserpun ke Bank Adira Finance. 

Pihak korban berharap kepada pihak Bank Adira finance agar menindak lanjuti perlakuan oknum pekerjanya yang berinisial DN kepada pihak terkait agar masalah ini bisa di selesaikan dan di tuntaskan secara cepat. 

Karna sampai sekarang pihak korban tidak kunjung mendapatkan BPKB motornya, sedangkan Uang pelunasan Sudah beres di bayar. 

Sempat pihak korban klarifikasi ke pihak bank Adira finance namu pihak Kacab bank adira tidak mau muncul dan hanya berkata sodara DN, HR dan temannya hanya lah debt colector eksternal luar, itupun lewat satpam bukan ucapan langsung dari kacab Bank Adira Finance. 

Saya tidak mungkin membayarkan Uang cicilan kepada sembarang orang, kalau orang itu bukan pekerja pihak Bank Adira Finance.  Maka dari itu saya berharap pihak bank Adira financepun harus bisa membantu dalam kasus ini. 


Sumber : konsumen Adira
Joernalis : pers prabhu

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama